The Fault in Our Stars (2014)
Diangkat dari novel berjudul sama, film The Fault in Our Stars mencoba mengulang sukses besar yang diraih novelnya. Dan memang film ini juga tergolong laris. Film yang mengangkat kisah kehidupan dua remaja penderita kanker ini telah mampu menarik banyak remaja untuk ikut bersimpati dan terharu biru terhadap kisah mereka.
Tapi tidak halnya dengan Ulasan Film.
Memang film ini emosional, dengan akhir yang menyedihkan. Namun secara keseluruhan, tidak terasa kekuatan yang mampu mengharukan Ulasan Film. Film ini merupakan kisah cinta dua orang remaja yang memang terlihat mengesankan. Dua-duanya (Hazel dan Gus, dan diperankan dengan apik oleh Shailene Woodley dan Ansel Elgort) mengidap kanker. Akhirnya sebenarnya mudah ditebak, karena penyakit kanker biasanya berhubungan dengan kematian.
Kenapa Ulasan Film tidak terlalu bersimpati terhadap dua remaja ini? Pertama, karena mereka hidup dengan kondisi yang cukup baik dan mapan. Kedua, gaya pikir dan cara mereka memandang hidup tampak kelewat dewasa, alias tidak natural. Umumnya remaja pada usia mereka pastinya bertingkah seperti, remaja. Jadi tampaknya memang kedua remaja ini sudah memiliki kedewasaan yang cukup kuat untuk menghadapi apa pun yang terjadi akibat derita penyakit mereka.
Namun mungkin juga kedewasaan ini yang menjual, sehingga The Fault in Our Stars digandrungi oleh banyak remaja. Mereka seakan menemukan sosok remaja ideal dalam diri Hazel dan Gus. Apakah ini nilai lebih atau nilai kurang? Bisa dua-duanya. Nilai plusnya adalah remaja disuguhi sisi lain dari secercah kehidupan dewasa, yang mungkin selama ini tak pernah mereka bayangkan sebab mereka yang ‘baru saja lewat’ dari usia kanak-kanak. Nilai kurangnya, seperti yang dirasakan oleh Ulasan Film, kisah film ini jadi kurang emosional, karena kurang menggetarkan hati. Sedih memang, tapi tidak terasa harunya. Well, pada akhirnya film ini hanya terkesan karena ada tokoh yang meninggal, semua sedih.
Usaha revival di akhir film atau uplift atas semangat bara cinta mereka yang tak padam walau dipisahkan oleh maut, juga terasa kurang menggigit. Dan ini pun tidak terasa mengharukan. Atau barangkali Ulasan Film yang memang terlewat acuh menonton cinta kedua remaja ini? Silakan pembaca menontonnya sendiri. 7/10
Hazel Grace Lancaster: But, Gus, my love, I cannot tell you how thankful I am for our little infinity. I wouldn’t trade it for the world. You gave me a forever within the numbered days, and I’m grateful.
Recent Comments