Get Out adalah film debut dari sutradara Jordan Peele. Film ini mungkin tidak terlalu terkenal (tidak ada aktor papan atas di dalamnya), namun sempat tayang di bioskop Indonesia. Meski tidak terkenal, film ini sangat bagus dan memberikan sesuatu yang baru.

Secara singkat, film ini menceritakan tentang seorang Amerika-Afrika bernama Chris yang bersama pacarnya, seorang Amerika kulit putih, Rose Armitage, pergi mengunjungi rumah orangtua Rose. Sebagai pasangan beda ras, Chris membawa perasaan was-was saat hendak menuju kediaman orangtua Rose. Kita tahu masih ada prejudis rasial di Amerika, dengan sejarahnya yang cukup kelam. Namun orangtua Rose ternyata cukup terbuka dan menyambut Chris dengan hangat. Kelewat hangat malah. Dan dari sini ketegangan cerita mulai dibangun. Ada sesuatu yang tidak biasa di balik keluarga Armitage. Ini terutama terlihat dari para orang Amerika-Afrika yang bekerja di keluarga itu. Perangai mereka tidak wajar, tidak seperti orang berkulit hitam umumnya. Chris pun akhirnya harus menghadapi sebuah kengerian yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.

Film bergenre horor ini sebenarnya adalah sebuah satir (ini dikemukakan oleh Peele sendiri) yang melambangkan berbagai stereotip atas etnis kulit hitam, serta ‘wajah’ yang seolah bersimpati terhadap mereka, padahal sebenarnya tidak. Kita dapat membahas lebih dalam atas tiap aspek perlambangan tersebut, namun ini akan membawa kita kepada spoiler. Tentunya ini tak dapat dilakukan di sini. Terlepas dari perenungan lebih jauh yang dapat kita lakukan dalam mengapresiasi film ini, secara permukaan, harus diakui bahwa film ini sangat cerdik membangun tensi. Topik yang dimunculkan pun terkesan segar dan baru. Tema rasial sebenarnya adalah tema yang sensitif. Saya tidak dapat membayangkan apa yang akan terjadi apabila di Indonesia dibuat film bertema rasial seperti ini. Namun Get Out dapat direspon secara dewasa oleh masyarakat Amerika, karena memang satir yang dikemukakan olehnya sangatlah pas.

Sebagai tontonan horor, selain tensi yang dibangun dengan pintar, beberapa jump scare juga terdapat di dalamnya. Demikian pula dengan adegan sadis berdarah-darah, walau tidak dieksploitir sedemikian rupa. Film ini lebih bergerak pada segi psikologis dan suasana misterius untuk memberi efek ketegangan. Apa yang sebenarnya terjadi memberikan daya tarik kuat kepada kita untuk terus menyimak jalan ceritanya. Tidak banyak film horor dengan kualitas jalinan cerita yang kuat semacam ini. Di sinilah nilai lebih Get Out.

Penampilan kedua aktor utama cukup meyakinkan. Nilai lebih perlu diberikan kepada Daniel Kaluuya yang memerankan Chris. Tidak hanya unsur horor yang memainkan peran utama di film ini. Sebagai sutradara komedi pada awalnya, Peele mampu menyelipkan beberapa unsur komedi pula, yang tercermin dari tokoh Rod, sahabat karib Chris. Dengan berbagai warna penunjang inilah, film ini menampilkan ketegangan yang elegan dan though-provoking. 8/10