Godzilla (2014)
Godzilla merupakan film terbaru yang mengetengahkan salah satu ikon dalam dunia film fiksi ilmiah, yakni Godzilla itu sendiri. Terakhir Ulasan Film menonton Godzilla versi 1998, yang apabila dibandingkan dengan Godzilla versi 2014 ini, kalah jauh kualitasnya.
Film ini menampilkan sosok Godzilla, sang diraja monster itu sebagai anti-hero, yang artinya ia punya musuh yang setimpal dalam film ini, dan ia cenderung berada di kubu manusia. Dan sangat dirasa bahwa penggambaran Godzilla versi 2014 lebih setia dengan Gojira tulen versi Jepangnya. Hal ini merupakan nilai plus, karena Godzilla bukan sekedar dinosaurus raksasa, tapi ia merupakan pengejawantahan efek buruk dari radiasi nuklir.
Sebagai tokoh manusia, ada Bryan Cranston yang memerankan ilmuwan Joe Brody. Keluarga Joe menjadi tokoh sentral dalam film ini. Joe lah yang mencurigai adanya konspirasi yang menutup-nutupi “sesuatu” yang sebenarnya adalah kaiju yang nantinya akan menjadi lawan Godzilla. Cerita kemudian bergerak ke putra dari Joe, Ford Brody yang diperankan oleh Aaron Taylor-Johnson. Ford beralih menjadi tokoh sentral di film ini.
Sebagai sebuah tontonan ala kaiju, versi 2014 ini cukup menghibur. Sosok Godzilla ditampilkan dengan cukup mengesankan. Adegan-adegan pertempuran antar para raksasa ini disuguhkan dengan menawan dan epik. Namun dari sisi drama yang dicoba untuk ditampilkan, terasa kurang adanya sinergi dengan sang godzilla itu sendiri. Plot kisah manusia dengan plot sang monster tampak berjalan sendiri-sendiri, sehingga tidak ada nuansa dramatisnya. Relasi antara Joe Brody dan sang putra Ford Brody juga kurang dikembangkan. Bahkan Bryan Cranston tidak memiliki screen time yang cukup banyak di film ini. Keluarga Ford sendiri yang sebenarnya bisa dikembangkan lebih lanjut, ternyata hanya terkesan sebagai penambal bagi kemunculan sang monster saja.
Namun secara keseluruhan, film ini jauh lebih baik dari versi 1998. Kesetiaan terhadap versi asli, efek visual yang epik dan raksasa, keperkasaan sang raja monster, semua tersaji dengan apik. Hanya sayangnya masih kurang ada lekatan antara hingar bingar itu dengan drama antar manusia yang ada. 6/10
Recent Comments